“BPOM KUAT, INDONESIA SEHAT”
Banyak masyarakat kita yang belum cermat dalam
memerhatikan label sebelum mengonsumsi obat, jamu, kosmetik, suplemen, dan pangan. Masyarakat lebih
memilih produk dari janji atau promosi manfaat/khasiat yang ditawarkan
dibanding mempertimbangkan risiko kesehatan yang didapat setelah mengonsumsi
produk. Memilih kosmetik hanya karena ingin cantik, minum jamu karena
khasiatnya cespleng, minum suplemen agar bisa kuat, dan sebagainya. Padahal
produk tersebut belum tentu terjamin aman, bahkan bisa membahayakan kesehatan.
Nah tahukah anda lembaga apa yang melakukan pengawasan obat dan makanan? Coba
perhatikan kemasan obat ada tulisan DBL/DTL/dll.. kemasan jamu ada tulisan POM
TR/HT/dll.. kemasan kosmetik ada tulisan NA/NB/NC/ND/NE.. kemasan suplemen ada
tulisan POM SD/SI/SL...atau kemasan pangan ada tulisan BPOM RI MD/ML.... nah
Badan POM atau BPOM lah lembaga yang bertugas mengawasi obat dan makanan. Yuk
cari tau banyak hal tentang BPOM.. Agar kita lebih peduli pada obat dan makanan
yang kita konsumsi..
Badan POM hadir melayani dan melindung masyarakat
Ternyata sudah 16 tahun BPOM hadir melayani dan melindungi
masyarakat.. Sejarah lembaga ini sudah cukup panjang lho.. semula di bawah Departemen Kesehatan
(sekarang Kemenkes) dengan nama Ditjen POM, kemudian pada tahun 2000 menjadi Badan POM atau BPOM sebagai lembaga pengawasan independen. Sejak berdiri sampai saat ini
Badan POM s udah melewati 6 kali periode kepemimpinan mulai dari Dr. H. Sampurno,
Apt., M.B.A.; dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, M.S., M.Kes., Sp.FK.; Dra.
Kustantinah, Apt., M.App.Sc.; Dra. Lucky S. Slamet, Apt., M.Sc; Dr. Ir. Roy A.
Sparringa, M.App.Sc, dan sekarang dinahkodai Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP.
Kepala Badan POM 1-5
Tepat 20 Juli 2016 di Istana Negara, Presiden Joko Widodo resmi melantik Penny Kusumastuti Lukito sebagai Kepala BPOM. Pengalamannya di bidang pengawasan pembangunan membuat presiden menunjuk Penny dengan tugas khusus untuk memperkuat posisi BPOM. Perempuan lulusan doktor pada Departement Civil and Environamental Engineering dan minor pada City and Regional Planning, University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat ini memiliki strategi jitu untuk semakin memperkuat BPOM. Pengawasan semesta merupakan konsep besar yang ditransformasikannya dari Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) 3 lapis, yaitu pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP.
Hari ini, 31 Januari 2017, tepat 16 tahun sudah kiprah BPOM untuk Indonesia. Apa saja yang telah dilakukan BPOM? Mungkin kita pernah melihat berbagai berita di media, BPOM keluar masuk pabrik, gudang, toko, supermarket, pasar? itu merupakan salah satu aktifitas BPOM dalam mengawasi produk di pasaran, menyita produk ilegal atau palsu, dan menindak tegas pelaku usaha yang melanggar aturan. BPOM juga sering mengunjungi sekolah, kampus, serta komunitas untuk mengedukasi cara memilih obat dan pangan aman. BPOM bahkan peduli pada UMKM dengan membimbing cara produksi makanan atau obat tradisional/jamu yang aman.. dan masih banyak lagi upaya yang telah dilakukan BPOM untuk melindungi kita semua.
Jelajah Papua Edukasi Obat dan Makanan Aman
Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama
Nah, semua
yang dikerjakan BPOM ternyata tidak akan berdampak optimal tanpa bantuan
masyarakat. Kalau kita ingin sehat, mulailah hidup sehat dari diri sendiri.
Selalu ikuti anjuran pemerintah terkait peringatan dan peraturan obat dan
makanan agar kita selalu sehat dan terhindar dari dampak obat dan makanan yang
berbahaya. Masyarakat harus menjadi konsumen obat dan makanan yang cerdas,
karena kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Caranya mudah..
simak terus tulisan ini.
Edukasi Obat dan Makanan di Area Car Free Day
Cek KLIK
Cara memilih
obat dan makanan yang aman sebenarnya mudah dan harus menjadi bagian dari gaya
hidup kita sehari-hari. Yuk peduli dengan kesehatan sejak dini.. Berikut tips
sederhana dari BPOM untuk mengonsumsi obat dan makanan yang aman dengan “Cek
KLIK”.. Yaitu, Pertama cek “Kemasan”, pastikan kemasan dalam kondisi baik dan tidak rusak, berlubang,
atau bocor. Ke-dua cek “Label”, perhatikan informasi nama produk, nama
dan alamat produsen, komposisi, berat bersih, nilai gizi, logo halal, dan
sebagainya. Ke-tiga cek “Izin Edar”, pastikan telah memiliki Nomor Izin
Edar dari BPOM.. dan untuk mengonfirmasi Nomor Izin Edar caranya mudah,
download CEK BPOM di playstore lalu masukkan nama produk atau nomor izin
edarnya, akan langsung terlihat terdaftar atau tidaknya produk tersebut di
BPOM. Ke-empat cek “Kedaluwarsa”, pastikan jangan sampai produk yang
dikonsumsi melebihi masa kedaluwarsa.. kedaluwarsa itu adalah batas waktu
jaminan keamanan produknya, jadi jika terlewat masa kedaluwarsanya maka tidak
terjamin keamanannya.
Konsumen Cerdas Cek Label Pada Kemasan
Perkuatan Badan POM
Nah, semua
upaya yang dikerjakan BPOM tersebut tidak bisa maksimal jika BPOM tidak
memiliki wewenang menindak secara hukum para oknum pelaku usaha nakal yang
memproduksi obat dan makanan palsu bahkan mencampur produk mereka dengan bahan
berbahaya.. belum lagi cakupan pengawasan wilayah Indonesia yang luas sekali
dengan ribuan pulau dari Sabang sampai Merauke dengan begitu banyak pintu masuk
perbatasan yang memungkinkan produk obat dan makanan ilegal masuk ke Indonesia.
Untuk itu diperlukan perkuatan mulai dari perkuatan dasar hukum, kelembagaan,
kewenangan, SDM, dan masih banyak lagi. Salah satu yang paling penting adalah
BPOM harus memiliki UU Pengawasan Obat dan Makanan agar semakin kuat dalam
melakukan pengawasan di seluruh Indonesia.
Yuk kita dukung upaya BPOM dengan mengonsumsi obat dan
makanan aman, dan jangan lupa selalu Cek KLIK sebelum membeli produk yaa..
https://www.kaskus.co.id/thread/5890600d98e31b7e798b456a