Badan POM kembali berpartisipasi dalam kegiatan Komunikasi Informasi Edukasi melalui Pameran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Yogyakarta pada 28-29 September 2016. Kali ini edukasi terkait Obat dan Makanan dilakukan kepada ratusan pengunjung yang didominasi oleh profesi Apoteker. Tercatat lebih dari 300 orang pengunjung memadati stand Badan POM hingga hari terakhir pameran berlangsung.
Peran Apoteker sebagai tenaga kesehatan sangat penting terutama dalam mengemban tugas kefarmasian di fasilitas kesehatan. Pengetahuan Apoteker seputar penggunaan obat tentunya harus diimbangi dengan rasa kepedulian untuk mengedukasi masyarakat. Tujuannya agar masyarakat, terutama masyarakat dengan kondisi rentan memiliki kesadaran untuk menggunakan obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Dengan demikian praktik kefarmasian yang dijalankan tidak hanya sebagai profesi melainkan memiliki nilai lebih untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia sehat.
Pameran Rakernas dibuka secara simbolis dengan pengguntingan pita oleh Kepala Badan POM, Penny K. Lukito yang didampingi Ketua Komisi IX, Dede Yusuf serta Dewan Pembina IAI, Roy Sparringa. Peserta pameran terdiri dari 60 standyang didominasi oleh industri farmasi, diikuti juga oleh beberapa UMKM di Yogyakarta, instansi pemerintah, dan perguruan tinggi. Pada kesempatan tersebut, Badan POM menggabungkan beberapa konsep pameran dengan menampilkan display produk ilegal/palsu dan mengandung bahan berbahaya (obat, obat tradisional, kosmetik, pangan), video edukasi, produk informasi, disertai games edukasi.
Pengunjung stand Badan POM terlihat antusias bertanya dan berdiskusi dengan Pramujaga terkait pengawasan termasuk prosedur perizinan Obat dan Makanan di Badan POM. Tak sedikit juga dari mereka yang menanyakan produk ilegal/palsu temuan Badan POM. Secara umum berdasarkan hasil games edukasi menunjukkan tingkat pengetahuan pengunjung terkait Obat dan Makanan sudah cukup bagus mengingat mayoritas berprofesi Apoteker dan Akademisi maupun praktisi di bidang kesehatan.
Namun demikian, masih banyak peserta games yang salah dalam menjawab pertanyaan seputar peraturan terkait Obat dan Makanan. Dengan adanya kegiatan diseminasi informasi melalui pameran ini diharapkan dapat meningkatkan peran Apoteker dalam praktik kefarmasian yang bertanggung jawab dengan turut serta meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat sehingga mampu menjadi konsumen cerdas dalam memilih Obat dan Makanan. (HM-Fathan)